Gambar 1. Workshop pelatihan microgreen
Pada tahun ini, HIMAGRO DAN ATC kembali bekerja sama untuk mengadakan ATW (Agrotech Training Weeks). Tujuan diadakannya pelatihan ini yaitu untuk meningkatkan kemampuan softskill mahasiswa adalah pelatihan keprofesian. ATW tahun ini berbeda dengan tahun sebelumnya yaitu ATW diselenggarakan online karena kondisi yang tidak memungkinkan yaitu adanya pandemi. Pada ATW ini ditawarkan 5 pelatihan diantaranya jamu instan, pot pouri, microgreen, pupuk organik cair (POC), kompos dan hidroponik.
Artikel kali ini, akan membahas tentang pelatihan microgreen. Microgreen merupakan sayuran hijau dan tanaman herbal yang dipanen sangat muda ketika daun kotiledon baru muncul, yaitu setelah 7 – 14 hari masa semai sehingga kandungan nutrisinya sangat tinggi. Microgreen menjadi salah satu pelatihan yang dilakukan karena sangat mudah dilakukan di rumah masing-masing dan dapat memberikan hasil yang maksimal. Kegiatan ini dimulai dari pembekalan materi melalui workshop yang dibawakan oleh Adi Susanto yang merupakan mahasiswa agroteknologi UMY angkatan 2018 sekaligus menjabat sebagai ketua HIMAGRO periode 2020/2021. Workshop dilaksanakan pada hari Sabtu, 28 November 2020 yang bertempat di kedai kopi “Terserah Kopi”.
Gambar 2. Foto before-after pembuatan microgreen
Setelah mengikuti workshop pelatihan, peserta diberikan video tutorial agar mempermudah peserta dalam melaksanakan kegiatan. Kemudian peserta melaporkan hasil pelatihannya melalui IGTV yang diupload pada akun Instagram pribadi dan memberikan link postingannya kepada panitia. Beberapa peserta yang memiliki postingan cukup menarik pada akun instagramnya yaitu @nnft456, @abi_manyoe_ dan @ranindf. Kiriman Instagram mereka cukup menarik karena video yang dibuat cukup jelas dan kreatif sehingga mudah dimengerti oleh penonton.
Adanya pelatihan microgreen ini tentu akan meningkatkan keterampilan dan keprofesian mahasiswa agroteknologi. Peserta yang mengikuti pelatihan ini diharapkan mampu menyerap ilmu yang diberikan dengan baik sehingga dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari dan untuk masyarakat. Microgreen yang sangat mudah dilakukan ini cocok dengan keadaan pandemi seperti sekarang. Selain itu alat dan bahan yang digunakan dalam pelatihan ini sangat mudah didapatkan, sehingga pelatihan ini dapat dilakukan dimanapun peserta berada.
