Definisi pertanian yang pada hakekatnya melibatkan makhluk hidup dalam beberapa tahapnya serta memerlukan ruang dalam jangka waktu tertentu dalam proses produksi. Praktek pertanian telah melalui banyak perkembangan dari sistem yang digunakan maupun teknologi yang diterapkan. Pertanian sejatinya merupakan kegiatan budidaya tanaman hingga produksi hasil pertanian yang bertujuan untuk pemenuhan kebutuhan pangan bagi manusia. Perkembangan sistem pertanian mulai diperhatikan seiring perkembangan teknologi yang diterapkan pada praktek pertanian mengubah sistem pertanian konvensional menjadi sistem pertanian modern yang tidak ramah lingkungan. Penggunaan input-output dengan bahan kimia dan dosis yang belebihan mengakibatkan rusaknya keseimbangan ekosistem di lahan pertanian. Hal ini menimbulkan keresahan sehingga terciptalah sistem pertanian yang mengintregasikan keseluruhan aspek kebutuhan manusia yang berkaitan dengan pertanian.
Sistem ini dikenal dengan sistem pertanian terpadu. Konsep pertanian terpadu yaitu menggabungkan kegiatan pertanian, perternakan, dan perikanan pada lahan yang sama. Pertanian terpadu menggunakan konsep ecovillage dengan mengedepankan praktek pertanian yang ramah lingkungan. Penggabungan antara pertanian peternakan dan perikanan berdasar pada konsep ecovillage yang meminimalisir penggunaan bahan kimia, dan meminimumkan limbah (zero waste). Melalui pertanian terpadu juga terdapat pengikatan bahan organik didalam tanah dan meminimalisir penyerapan karbon sehingga dampak buruk terhadap lingkungan dapat diturunkan. Keseimbangan antara aspek pertanian dengan yang lainnya pada lahan yang sama menghasilkan produktivitas yang tinggi dan keberlanjutan produksi yang terjaga secara efisien dan efektif.
Sistem pertanian terpadu yaitu sistem pertanian yang mengintegrasikan ilmu-ilmu yang berhubungan dengan pertanian seperti pertanian, peternakan, kehutanan, dan perikanan ke dalam satu lahan, dan merupakan salah satu solusi untuk meningkatkan produktivitas lahan dan program pembangunan serta lingkungan terpadu. perlindungan. Sistem pertanian yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan pangan, sandang dan perumahan muali dari jangka pendek, jangka menengah hingga jangka panjang yang dapat diimplementasikan. Sistem pertanian terpadu dapat menjadi model pertanian dalam siklus biologis, atau sistem yang tidak menghasilkan limbah dan mampu memanfaatkan secara optimal seluruh komponen yang terkandung di dalamnya. Seperti contohnya yakni limbah pertanian dapat dimanfaatkan sebagai pakan ternak, dan limbah ternak dapat dimanfaatkan dengan mengolah terlebih dahulu sehingga dapat dijadikan biogas.
Diakui ataupun tidak, produksi pertanian terpadu perlu dilokalisasi supaya proses pemanfaatan sumber daya yang ada menjadi lebih efektif dan efisien. Dalam hal ini misalnya, di dalam beberapa daerah membutuhkan sektor produksi tanaman pangan, peternakan dan perikanan. Keanekaragaman sektor tersebut berarti wilayah tersebut memiliki ekosistem yang lengkap dan menghasilkan limbah pertanian yang sangat sedikit, sehingga seluruh komponen produksi dapat saling berkaitan dan saling menguntungkan.
Ayat:
Al-A’rāf : 58
وَالْبَلَدُ الطَّيِّبُ يَخْرُجُ نَبَاتُهُ بِإِذْنِ رَبِّهِ ۖ وَالَّذِي خَبُثَ لَا يَخْرُجُ إِلَّا نَكِدًا ۚ كَذَٰلِكَ نُصَرِّفُ الْآيَاتِ لِقَوْمٍ يَشْكُرُونَ
Dan tanah yang baik, tanaman-tanamannya tumbuh subur dengan izin Tuhan; dan tanah yang buruk, tanaman-tanamannya tumbuh merana. Demikianlah Kami menjelaskan berulang-ulang tanda-tanda (kebesaran Kami) bagi orang-orang yang bersyukur.
Sumber:
https://dosenpertanian.com/pertanian-terpadu/?msclkid=f6533ddbb67811ecb44f1629b5624841
Purba, D. W., Dalimunthe, B. A., Septariani, D. N., Mahyati, M., Setiawan, R. B., Sudarmi, N., & Amruddin, A. (2022). Sistem Pertanian Terpadu: Pertanian Masa Depan. Yayasan Kita Menulis.
