Rice Transplanter

Indonesia memiliki keberagaman budaya yang sangat beragam dari setiap daerah sehingga muncul kebiasaan yang berbeda pula. Kebiasaan tersebut menjadikan masyarakat dari setiap tempat dari berbagai kelas memiiki perbedaan dalam mengkonsumsi makanan pokoknya. Salah satu makanan pokok yang paling banyak dikonsumsi oleh masyarakat Indonesia sendiri yakni beras. Dimana komoditas beras itu sendiri selalu mengalami peningkatan kebutuhan seiiring dengan pertambahan jumlah penduduknya. Untuk dapat memenuhi tingkat produktivitas dari beras, dapat diupayakan dengan menggunakan alat-alat mekanis lapang pertanian yang berbasis teknologi modern.

Mekanisasi pertanian merupakan pengenalan dan penggunaan dari setiap teknologi yang ada untuk operasional dalam bidang pertanian secara mekanis. Mekanisasi pertanian dalam arti luas bertujuan untuk meningkatkan produktifitas tenaga kerja, meningkatkan produktifitas lahan, dan menurunkan ongkos produksi. Penggunaan alat dan mesin pada proses produksi dimaksudkan untuk meningkatkan efisiensi, efektifitas, produktifitas, kualitas hasil, dan mengurangi beban kerja petani.

Salah satu alat mekanisasi pertanian yakni Rice transplanter adalah jenis mesin penanam padi yang dipergunakan untuk menanam bibit padi yang telah disemaikan pada areal khusus dengan umur tertentu, pada are al tanah sawah kondisi siap tanam, mesin dirancang untuk bekerja pada lahan berlumpur (puddle). Oeh karena itu mesin ini dirancang ringan dan dilengkapi dengan alat pengapung

Macam-macam rice transplanter :

Berdasarkan atas sumber daya penggerak

  1. Manually Operated Transplanteryang sumber daya penggeraknya berasal dari  tenaga manusia
    Animal Drawan Transplanteryang sumber daya penggeraknya berasal dari tenaga hewan.
  2. Tractor Mounted Transplanteryang sumber daya penggeraknya berasal dari traktor yang merupakan unit terpisah dari transplanternya
  3. Self Propelled Transplanteryaitu transplanter yang unit penggeraknya menjadi satu kesatuan unit dengan alat penanamnya

Menurut macam persemaian yang digunakan transplanter dibagi menjadi 2

  1. Root wash seedlingapabila dalam penggunaan transplanter, persemaian harus melalui pencucian akardengan air sampai bersih dari tanah, dan cara ini dilakukan dengan cara tradisional dan memakan waktu cukup lama sehingga tidak banyak dikembangkan
  2. Soil Bearing Seedling atau Mat Seedling apabila dalam penggunaan transplanter persemaian tidak perlu mengalami pencucian aka, jadi tanah dibiarkan melekat pada perakaran persemaian. cara ini membutuhkan pembuatan persemaian khusus yaitu benih disebar pada kotak persemaian yang mempunyai ukuran tertentu yang disesuaikan dengan seedling tray transplanter

Bagian-bagian transplanter :

  1. Travelling Devices yang berfungsi untuk menggerakkan transplanter ke depan dan belakang
  2. Feeding Devices yang terdiri dari
    Seedling Tray berfungsi sebagai tempat meletakkan persemaian yang akan ditanam
    Seedling Stopper berfungsi sebagai alat penahan persemaian yang terdapat pada seedling tray
    Seedling Feeding Pawl untuk menggerakkan seedling tray kekanan dan kekiri agar pengambilan persemaian merata
  3. Planting Devices terdiri dari
    Planting Arm berfungsi mengerakkan garpu penanam atau planting fork
    Planting fork sebagai alat pengambil bibit persemaian dari seedling tray
  4. Operating Devices adalah alat pengendalian operasi terdiri atas motor, kopling, gas, versneling, rem

Sumber: handout mata kuliah MPP karya Ir. Sunarto Ciptohadijoyo. SU Hadahullahu (litbang.deptan.go.id)

Oleh : Eka Fitriastuti

Tentang Penulis

Himagro UMY merupakan organisasi semi independen dan berhaluan non-politik praktis yang didirikan pada tanggal 29 April 1988

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *